[Inggris]10 Hal Yang Patut Diketahui Sebelum Menempuh Studi Hukum
“When choosing my degree, i was young, naive and full of false expectations, here’s what i have learnt”, itu mungkin ucapan mahasiswa fakultas hukum di Eropa, Amerika atau yang sistem hukum dan peradilannya sudah lebih maju daripada di Indonesia.
Theguardian merilis hal hal yang sebaiknya diketahui oleh calon mahasiswa fakultas hukum saat akan menempuh studi bidang hukum, 10 hal tersebut yaitu :
1. Prospek karir
Sarjana Hukum adalah gelar yang sangat dihormati akan tetapi prospek lulusannya tidak dijamin oleh universitas. Kantor hukum dan dewan sudah mengurangi jumlah pelatihan dan juga beberapa kantor hukum sudah membatalkan perekrutan staff. Lebih dari itu, sarjana hukum tidak dijamin untuk menjadi kaya raya. Orang yang mempunyai penghasilan tinggi berpikir bawah para pengacara dibayar tanpa berpikir bahwa para pengacara itu dibayar secara aktual untuk apa yang mereka kerjakan.
2. Perlu banyak membaca
Banyak yang pendapat mengenai mengapa harus banyak membaca, namun tidak mempunyai pendapat mengenai cerita seram dari mahasiswa fakultas hukum yang menghabiskan sepanjang hari dan sepanjang malam di perpustakaan, karena itu adalah hal yang sebenarnya terjadi, harus banyak membaca. Dan terkadanga diantara mahasiswa ternyata kangen rumah, maka bersiaplah untuk belajar dalam waktu yang panjang dan lama sebagai mahasiswa fakultas hukum.
3. Kerja keras, kerja cerdas dan terorganisasi
Beban pekerjaan akan menjadi lebih mudah jika mahasiswa fakultas hukum mampu mengorganisasi dan fokus kepada efisiensi pekerjaan. Merencanakan terlebih dahulu dan memprioritaskan pekerjaan, ketika membaca, fokuslah pada hasil akhir dan mempelajari hukum bagaimana cara menerapkannya secara benar ketika waktu ujian. Membaca cepat juga bisa dilakukan, mempunyai pendapat mengenai fakta dan prinsip hukum atas suatu perkara juga berarti bahwa laporan perkara dibaca lebih cepat dengan fokus pada hal yang penting. Hal ini bukanlah sesuatu yang pernah diajarkan calon mahasiswa , maka mahasiswa kemudian harus mempelajarinya sendiri selama menempuh studi hukum.
4. Setiap orang akan berusaha mendapat nasihat hukum gratis
Jika mahasiswa sedang berkumpul bersama teman teman, maka mereka selalu menjadi tempat bertanya mengenai permasalahan hukum, untuk beberapa alasan, orang terkadang juga berpikir bahwa mahasiswa fakultas hukum mempunyai banyak sumber tentang pengetahuan hukum, maka dari itu terkadang mereka menguji mahasiswa fakultas hukum dengan pertanyaan seputar hukum . Maka jika mahasiswa memberikan saran atau nasihat hukum, selalu sertakan informasi tambahan bahwa sebagai itu adalah saran dan nasihat sebagai mahasiswa fakultas hukum, jika ingin lebih mendalam konsultasikan ke praktisi professional.
5. Hidup berkisar soal tutorial atau seminar
Untuk memulainya, mahasiswa harus berhubungan dengan dosen dan akan ditugaskan untuk membaca hal yang ditentukan, kemudian diminta untuk menyiapkan tutorial dan seminar. Terkadang terdapat mahasiswa yang tidak cukup beruntung untuk mempunyai pengajar yang menggunakan tutorial saat sesi interogasi untuk menyoroti kekurangan dalam pengetahuan dan pemahaman bidang hukum. Grup kecil pada sesi mengajar adalah kesempatan yang baik untuk mengetahui kemampuan pengetahuan dan memberikan struktur dalam pembelajaran. Maka dari itu banyak hal yang mahasiswa kerjakan, maka akan banyak pula hal yang dipelajari.
6. Kompetisi di fakultas hukum
Di fakultas hukum, selalu terjadi kompetisi dengan sesama mahasiswa untuk menjadi yang terbaik. Beberapa fakultas hukum sudah menerapkan standar dalam kurikulumnya, jadi kelulusan mahasiswa tergantung pada berapa tahun mereka sanggup menempuh studi dalam kurikulum. Beberapa mahasiswa sangat berjuang dan melakukan segalanya untuk memperoleh kemanfaatan bagi dirinya. Hal yang sungguh aneh, namun fakultas hukum dapat menjadi sarana “magang” untuk bersaing dengan sesama mahasiswa.
7. Buku buku tentang hukum yang mahal
Keluhan mengenai harga buku tentang hukum yang cukup mahal, ada yang berharga £ 140 untuk “textbook” saat tahun pertama di Universitas. Bahkan hingga hari ini, harga untuk buku hukum masih terasa agak repot.
8. Apakah saya memilih jurusan yang benar ?
Pada suatu masa saat berkuliah, ketika motivasi sedang rendah dan banyaknya tumpukan perkara hukum yang harus dibaca, mahasiswa fakultas hukum akan bertanya mengenai pilihan mereka. Bahwa menjadi sarjana hukum akan membutuhkan komitmen, banyak mahasiswa yang keluar dari fakultas hukum karena tidak mampu menguasai intensitas dalam belajar. Maka mahasiswa jangan membuat keputusan dengan mudah, sarjana hukum adalah investasi yang mahal. Faktanya, sebagian mahasiswa memang memilih fakultas hukum dan menikmati waktu di universitas dimana mereka dapat mendapatkan kehormatan dan kemudian memutuskan untuk berkomitmen pada bidang hukum.
9. Nilai A Fakultas Hukum
Mahasiswa fakultas hukum berpikir mampu menguasai cukup baik bidang hukum dan menjadi sarjana hukum, dan mempunyai performa yang bagus ketika studi. Alasan yang logis mengapa seorang pemula dihargai sangat tinggi karena berasal dari fakutlas hukum universitas ternama. Namun memang mahasiswa mempunyai pengalaman pembelajaran dan pemahaman yang berbeda, itulah sebabnya pemahaman terhadap permasalahan hukum bervariasi terhadap setiap mahasiswa. Porsi terbesar yang dilakukan mahasiswa fakultas hukum yaitu aktivitas membaca untuk mempelajari dan memahami aturan hukum dan perkaranya.
10. Stereotip sosial terhadap mahasiswa fakultas hukum
Respon masyarakat dan stereotip terhadap mahasiswa fakultas hukum setidaknya, berpendapat bagus dan juga ada pula yang berpendapat sebaliknya, hal yang logis karena bidang hukum berkaitan dengan fungsi sosial kemasyarakatan selain itu juga penegakan bidang hukum mempunyai dinamika tersendiri yang mendapat perhatian dari publik.
Kira kira, mahasiswa fakultas hukum di Indonesia ataupun yang sudah sarjana hukum, sewaktu menetapkan pilihan untuk studi hukum, apa pendapatnya? Silakan masing masing pembaca menjawabnya sesuai motivasi, fakta dan peristiwa yang melatarbelakanginya dan mungkin itulah bagian dari romantisme sebagai mahasiswa atau alumni fakultas hukum.