[Amerika Serikat] Investor Memilih Hengkang Dari Legal Startup
![[Amerika Serikat] Investor Memilih Hengkang Dari Legal Startup startup finance - [Amerika Serikat] Investor Memilih Hengkang Dari Legal Startup](http://www.yuridis.com/wp-content/plugins/lazy-load/images/1x1.trans.gif)
finance.yahoo.com
Menaruh investasi di startup digital memerlukan kalkulasi bisnis yang cermat, karena cepat berubahnya tren konsumsi dan didukung pula cepatnya kemajuan teknologi membuat startup digital yang tidak siap untuk berlari akan kepayahan dalam berkompetisi di pasar. Hal ini tentu saja akan berimbas kepada investor yang menanamkan investasinya kepada startup.
Techcrunch.com merilis pada (05/08/2014), menyatakan bahwa investor di Amerika Serikat mungkin akan beristirahat sejenak untuk investasinya di legal startup. Investasi di bidang hukum dan startup mengalami penurunan tajam pada tahun 2014, setelah mengalami masa emas pada akhir 2013 dengan nilai total investasi lebih dari 150 juta Dollar AS dalam 57 putaran investasi. Kecuali, terhadap investasi kepada Clio selaku penyedia software untuk practice management dan Avvo startup di bidang legal marketplace, nampaknya investor kehilangan minatnya untuk berinvestasi di bidang teknologi hukum.
Penurunan minat investasi juga dikeluhkan oleh para founder startup, namun mereka masih berharap untuk memperoleh putaran investasi selanjutnya. “Kami menyadari bahwa investasi adalah semacam berkah yang tidak terduga dimana kami sudah mendanai startup ini untuk jangka waktu yang lumayan lama” kata Jules Miller yang merupakan founder dari legal marketplace Hire an Esquire. Menurutnya daur penjualan untuk industri legal relatif lama yaitu 12 bulan atau lebih dan investor nampaknya ingin melihat startup yang diinvestasi memberikan lebih banyak traksi selama 12 hingga 18 bulan dibanding yang selama ini ditunjukkan.
Sebagai hasilnya, startup yang mentargetkan firma hukum sudah memperoleh putaran kedua untuk investasinya, nampaknya pihak investor menunggu untuk melihat hasil yang lebih baik.
Namun tidak semua investor kehilangan harapan, sebagai contoh startup di bidang riset hukum, Judicata memperoleh investasi dari Keith Rabois, Peter Thiel, dan David Lee, semua pendiri Judicata adalah Sarjana Hukum dan mereka memperoleh investasi pada putaran pertama investasi. Kemudian Khosla dan SV Angel turut pula berinvestasi sehingga memberikan kontribusi kepada Judicata hampir 8 juta dollar AS bahkan sebelum produk itu diluncurkan.
Menurut co-founder Judicata, Itai Gurari, pihaknya telah menunjukkan bagaimana sulitnya pasar di bidang hukum, namun kami menemukan investor yang mengerti dan memberikan apresiasi terhadap market dari produk kami.
SupportPay, platform untuk mengelola pengeluaran anak dan peyokong anak memperoleh 1 juta dollar AS dalam putaran investasinya. Teleborder, startup yang menangani dokumen imigrasi untuk karyawan perusahaan dan Fixed juga telah memperoleh pendanaan awal.
Bisnis jasa layanan hukum perlu untuk lebih demokratis, dan teknologi sebagai katalisnya. “Pengacara dalam kapasitas profesinya dalam pandangan publik sebagai sosok yang penuh dengan kemakmuran, hal ini bukanlah sistem yang consumer friendly”, kata Josh Kubicki, founder dari Legal Transformation Institute, Lex Redux dan Law Angels. Dia juga menambahkan bahwa jika seseorang memerlukan pengacara, maka ada sesuatu yang salah telah terjadi, maka karena mahalnya tarif pengacara, masyarakat berpikir bahwa mereka sebaiknya mendapatkan sesuai dengan apa yang mereka bayarkan.

Mendemokrasikan sistem tidak hanya akan menguntungkan pelanggan, namun juga menguntungkan pengacara, sebagaimana dikatakan David Lee dari SV Angel yang juga berinvestasi di CaseText, UpCounsel dan Judicata. “Bahwa memperkenalkan teknologi bidang hukum juga akan meningkatkan kesempatan kerja bagi pengacara, namun juga secara ironi akan membuat para pengacara menganggur” ungkap Lee.
“Akan ada sebagian kelompok pengacara yang bagus namun mereka tidak dapat menemukan pekerjaan yang memuaskan mereka, dan internet telah menyediakan platform untuk menyediakan akses kepada pengacara yang disebut sebagai pengacara pengangguran” kata Lee lebih lanjut.
Maka untuk pengacara yang dipekerjakan dan firma hukum tempat mereka bekerja, akan memperoleh keuntungan dengan murah dan efisiennya teknologi sehingga dapat membuat perbedaan dalam memenangkan perkara senilai jutaan dollar.
Sementara itu, Miller berfilosofi terhadap pengacara yang mengadopsi teknologi, dia mengatakan bahwa pengacara itu seperti penguin. Jika sudah ada yang melompat masuk ke air dan tidak dimakan oleh hiu, maka yang lainnya akan mengikuti. “Menurutku perlu dipelopori oleh beberapa firma hukum untuk melompat masuk ke dalam air dan mengambil risikonya, maka setelah itu yang lainnya akan mengikuti” Kata Miller.
Pilihan untuk bertahan atau hengkang dari startup sesuai kalkulasi masing masing investor, mungkin saja terjadi sudah terlanjur hengkang malah startup makin berkilau. Akhirnya jadi serba salah dan ingin kembali berinvestasi ke startup, ah malah jadi terjebak nostalgia!