[India] Mantan Ketua MA India : Pengadilan Mestinya Bekerja 365 Hari
Konon kabarnya, di Indonesia kalau tidak libur hari raya dan mudik, masih dianggap melanggar hak asasi manusia. Namun jangan heran dengan pernyataan Mantan Ketua Mahkamah Agung India, Rajendra Mal Lodha. Mantan Ketua MA itu mengatakan menurut pandangannya jumlah perkara yang menumpuk dan belum terselesaikan di India sangatlah banyak, maka dari itu, lembaga peradilan mestinya bekerja sepanjang tahun tanpa mengenal lelah atau istirahat.
Dalam suatu wawancara eksklusif dengan ETV News, Lodha mengatakan bahwa jumlah perkara yang demikian besarnya itu mengharuskan pengadilan untuk melakukan tugasnya dan memastikan masyarakat memperoleh akses peradilan sesuai waktunya, orang orang yang berhubungan dengan lembaga peradilan mestinya bekerja non-stop selama 365 hari.
Saat Lodha menjabat sebagai Ketua MA, dia telah mengambil beberapa kebijakan terkait hal itu. Namun beberapa alasan teknis misalnya berkaitan dengan organisasi Advokat di India masih menjadi kendala tersendiri. Lodha juga meminta kepada hakim hakim yang sedang betugas untuk jujur dan tidak bias.
“Isu tentang perekrutan hakim hakim selalu menjadi hal yang sulit, bukan hanya di India, namun juga di seluruh dunia” tutur Lodha kepada indianexpress.com. Seperti India, di setiap negara menyaksikan perbedaan atara pemerintah dan pengangkatan dari lembaga yudisial.
Maka dikarenakan perbedaan itu, menjadi penting untuk diketahui seseorang yang diangkat menjadi hakim mestilah seseorang yang jujur dan tidak berat sebelah. Eksekutif, legislatif dan yudikatif mestilah menjunjung martabat masing masing. Lebih lanjut Lodha mengatakan, beberapa perbaikan masih diperlukan dalam proses kerja kepolisian di India.
Menurutnya reformasi yuridis mustahil dilakukan jika polisi belum dapat dimordenisasikan dengan peralatan dan teknologi, juga dengan menyediakan pelatihan yang sesuai dan mengurangi tekanan beban kerja mereka. Jika pola kerja 365 hari seperti itu diterapkan di Indonesia, bisa jadi banyak ketupat opor ayam malah yang terbengkalai.