[Amerika Serikat] Informasi Menyesatkan, Institusi Pendidikan Hukum Digugat Alumninya
Thomas Jefferson Law School (TFJL), sekolah hukum yang berlokasi di San Diego, California, Amerika Serikat, digugat oleh alumninya. Gugatan class action yang diajukan oleh alumninya berkaitan dengan informasi yang menyesatkan perihal peringkat dan kualitas dari TFJL. Alasannya, bahwa rilis peringkat dari artikel US News and World Report akhirnya membuat calon mahasiswa kemudian tertarik dan mendaftar di TFJL. Namun ternyata informasi mengenai statistik pekerjaan yang dirilis oleh TFJL tidak akurat, nampaknya calon mahasiswa tertarik mendaftar karena alumni TFJL mudah memperoleh pekerjaan berdasarkan statistik tersebut.
Joel M. Pressman, Hakim yang menangani perkara tersebut berpendapat mengenai kedudukan hukum pihak dalam perkara, sangat susah untuk memenuhi unsur obyektifitas dalam menilai siapakah yang layak tergabung dalam class action. Menurutnya tidak ada bukti yang kuat bahwa penggugat sebagai satu kesatuan dalam class action, memberikan pernyataan mengenai keinginan atau ketertarikannya untuk mendaftar ke TFJL, hal tersebut mengutip pernyataan lebih dari 100 alumni yang memberikan jawaban yang berbeda mengenai alasannya bersekolah di TFJL, demikian dilansir oleh abajournal.
Laman law juga menuliskan, Gugatan Alaburda v. Thomas Jefferson School of Law, dipelopori oleh Anna Alaburda alumni tahun 2008, penggugat meminta supaya disahkannya kedudukan hukum sebagai class (kelompok) untuk memenuhi kriteria sebagai class action, namun menurut hakim Pressman, bahwa para penggugat mempunyai jenis pekerjaan yang berbeda, seharusnya masing-masing mengajukan gugatan secara tersendiri daripada class action.
Berdasarkan informasi dari laman US News and World Report, di Amerika Serikat, Thomas Jefferson Law School tidak dipublikasikan peringkat dari sekolah hukum tersebut. Sementara di peringkat pertama yaitu Yale University Law School, yang merupakan kampusnya mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dan juga Hillary Clinton. Peringkat kedua adalah Harvard University Law School, dimana Presiden Amerika Serikat sekarang, Barack Obama, adalah alumninya.
Hal tersebut dapat dijadikan acuan untuk institusi pendidikan hukum di Indonesia untuk semakin memperbaiki kualitas pendidikan, sehingga alumninya bisa berkiprah dengan baik. Makin berkembang dan bertumbuhnya kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan bermacam persoalan hukumnya. Maka Sarjana Hukum diharapkan untuk melakukan perannya dalam berkarya dan berdaya guna.