[Australia] Perlunya Berinvestasi di Pelatihan Keamanan Siber
Pelatihan tentang keamanan siber diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan tentang bahaya serangan siber. Menurut studi yang dilakukan oleh GlobalX dan the Australian Legal Practice Management Association (ALPMA), masih sedikit firma hukum di Australia yang menyadari tentang bahaya serangan siber. Riset juga menunjukkan kalau pengacara di sana hanya sedikit yang merasa yakin firma hukum tempat mereka bekerja bisa menangani adanya serangan siber.
Dikabarkan dari australasianlawyer.com.au, Peter Maloney, selaku CEO GlobalX, mengatakan riset menunjukkan 79 % pengacara mengerti dan memahami apa itu keamanan siber, tapi hanya 21 % yang yakin firma hukum tempat mereka bekerja bisa menangani serangan siber.
Penyebabnya bisa jadi karena teknologi yang sudah usah. Firma hukum tidak hanya begitu saja mempercayakan kepada software vendor. Mereka mesti menyiapkan investasi teknologi mereka dalam tahapan yang lebihg baik dan secara aktif memonitor software dan melatih para staf. Maka sudah jelas kalau kurangnya investasi di pelatihan keamanan siber secara regular dan lambatnya adopsi teknologi terkini menjadi pintu masuk bagi serangan siber.
Sementara menurut James Nunn-Price, dari Deloitte Asia-Pacific Leader dia mengatakan para pengacara di firma hukum mesti berkomunikasi dengan klien mereka tentang bahaya serangan siber. Ransomware adalah hal yang biasa dipakai untuk mengganggu komunikasi. Maka para penjahat siber dapat mengakses informasi rahasia yang bisa jadi dipergunakan untuk tindak kriminal lainnya.