[Australia] Susan Kiefel Diangkat Menjadi Ketua MA Pengadilan Federal di Australia
Meskipun di masing masing negara bagian Australia sudah terdapat Mahkamah Agung, namun sebagai lembaga peradilan tertinggi di Australia adalah Mahkamah Agung Pengadilan Federal atau yang biasa disebut High Court of Australia.
Inilah pertama kalinya hakim perempuan yang disumpah untuk diangkat sebagai ketua lembaga peradilan tertinggi di Australia. Malcom Turnbul selalu Perdana Menteri Australia sudah menunjuk Kiefel pada November 2016, dan hal ini mematahkan pandangan bahwa ketua lembaga peradilan tertinggi di Australia selalu laki laki, semenjak pengadilan itu berdiri pada 1903. Kiefel akan menggantikan posisi Robert French yang telah bertugas semenjak September 2008, sebagaimana dikutip dari australasianlawyer.com.
Turnbul mengatakan kepada media bahwa kisah hidup Kiefel adalah suatu inspirasi. Kiefel pernah mengalami putus sekolah pada usia 15 lalu bekerja sebagai legal secretary. Dia kemudian menempuh pendidikan paruh waktu untuk menyelesaikan pendidikan sekolah menengah setara SMU.
Kiefel juga menempuh pendidikan hukumnya sambil bekerja, dimana dia akhirnya pertama kali berpraktik sebagai pengacara pada 1975, lalu menyelesaikan pendidikan magisternya di Cambridge.
Kiefel juga tercatat sebagai hakim perempuan pertama yang bertugas di Queensland pada 1987 dan hakim perempuan pertama di Mahkamah Agung negara bagian Queensland pada 1993.
Pada 1994 dia diangkat sebagai hakim di Pengadilan Federal Australia dan bertugas sebagai komisioner paruh waktu pada Australian Law Reform Commision dari 2003-2007. Presiden Australian Women Lawyer, Ann-Maree David mengatakan bahwa pengangkatan Kiefel sebagai ketua lembaga peradilan tertinggi di Australia adalah suatu pertanda perubahan zaman.
Banyak pihak memberikan apresiasi terhadap pengangkatan Kiefel. Diantaranya datang dari Presiden Australian Bar Association, Patrick O’Sullivan. Dia mengatakan bahwa Kiefel mempunyai reputasi bagus sebagai hakim dan menunjukkan integritasnya dalam profesi. Hal ini juga sekaligus memecahkan rekor selama 113 tahun lembaga peradilan itu dibentuk.
Kiefel sendiri menyatakan dia ingin mempunyai kehidupan yang menyenangkan saat dia dijadikan rujukan sebagai sosok yang patut dicontoh. “Saya belajar untuk bekerja keras di usia muda, saya juga seorang yang ambisius, jadi saya menikmatinya” kata kiefel saat wawancara dengan afr.com.