Bagaimana Menjadi Pengacara HAM Internasional
Bayangkan menjadi pengacara HAM internasional, perjalanan keliling dunia, berbicara pada ruang sidang di level internasional dan pikirkan lagi dengan baik, secara aktual hanya sedikit pengacara yang dapat dikategorikan sebagai pengacara HAM internasional, tentu saja karena langkanya kesempatan untuk bersaing di bidang ini namun juga karena pada umumnya tidak menghiraukan bidang ini untuk dilakukan.
HAM memainkan peranan penting dalam ilmu hukum dan merupakan bagian dari hukum publik, keluarga, imigrasi, ketenagakerjaan dan mungkin juga bisnis. Pada dasarnya, menjadi pengacara HAM adalah melawan diskriminasi dan mempertahankan hak dan kebebasan manusia dan organisasi. Dalam level internasional ini berarti menyelamatkan hak dan kebebasan manusia dimanapun di dunia ini mereka berada dalam ancaman atas pelanggaran HAM.
Maka jika anda ingin menajamkan dan mempengaruhi kebijakan dalam kehidupan manusia daripada melakukan praktik hukum dalam transaksi perusahaan, hal yang perlu anda lakukan adalah berpikir kehidupan siapa yang akan diubah dan mengapa ? apa hal yang penting terhadap anda ? apa pelanggaran HAM yang menginspirasi anda untuk melakukan aksi ?
Menurut Emma Douglas yang sekarang adalah seorang Supervising Solicitor di University of Law dan setelah dia memenuhi kualifikasi, kemudian bergabug dalam LSM untuk urusan HAM yang disebut Peace Brigade Internasional di Indonesia. “Hal yang sulit adalah fokus karena banyak hal yang menarik” demikian kata Douglas dalam wawancaranya dengan theguardian.com. Tugasnya di Peace Brigade Internasional yaitu terlibat dalam kerja kampanye dan kebijakan dengan fokus yaitu urusan perempuan dan juga sebagai pembela HAM perempuan.
“Sangat penting untuk memperoleh beragam pengalaman dan hal itu akan menempa ketertarikan anda, maka secara perlahan akan mengasah kepada hal yang menarik minat anda” jelasnya. Akan lebih baik jika menyesuaikan dan belajar mengenai kerja HAM sesegera mungkin. Maka pilihan yang perlu diambil dalam studi hukum yaitu konsentrasi kepada bidang imigrasi, kesejahteraan dan kejahatan daripada aspek hukum komersial, properti atau bisnis.
Kepada mahasiswa di Inggris, Douglas menyarankan kepada mahasiswa yang berminat bekerja di sektor HAM internasional untuk bergabung di bantuan hukum atau biro penasihat publik. Untuk penempatan secara penuh pada saat liburan akan berguna bagi penelitian untuk bidang HAM. Juga selalu perhatikan tentang skema beasiswa seperti Centre for Capital Punishment Students dan the Human Rights Lawyers Association bursary.
Sementara itu menurut Ben Jaffrey yang merupakan pengacara spesialis HAM pada Blackstone Chambers, dia setuju bahwa pengalaman dalam penanganan perkara itu penting namun setiap orang dapat membuat kesempatannya sendiri meskipun belum berpengalaman. “Orang orang yang melakukan pekerjaan di area ini menjadi bagus saat menemukan topik yang mereka inginkan untuk ditangani. Membaca paper dan berpikir tentang sudut pandang dalam hukum lalu hubungi LSM dimana anda mungkin mendapatkan pengalaman, berikan ide anda dan carilah kesempatan untuk menangani perkara” kata Jaffrey. Dia juga memulai menjadi relawan pada hukum publik dan HAM pada Free Representation Unit (FRU).
Jaffrey juga merekomendasikan untuk bekerja pada pemerintahan, dimana hal ini akan memberikan sudut pandang berbeda dalam penanganan HAM. Penguasaan bahasa juga penting untuk pengacara HAM internasional, seperti Perancis, Spanyol, Arab atau Mandarin. Kemampuan berkampanye, menggalang dana dan komunikasi, didukung dengan penggunaan sosial media juga menjadi bahan pertimbangan bagi LSM untuk merekrut.