Hacker Beroperasi Global, Sedangkan Aturan Hukum Masih Lokal
Bank hanya dapat mengontrol apa yang dalam jangkauan mereka. Tapi staf yang terlatih dapat menangkal serangan yang muncul. Jumlah uang yang dicuri dari bank oleh serangan siber terus berlanjut. Tapi bahaya yang mungkin muncul atau serangan lain yang menyerang seluruh sistem keuangan dijalankan oleh panel Sibos yaitu apa yang disebut dengan “serangan siber 9/11 yang tidak dapat dielakkan”.
Pemerintah Rusia tidak mempunyai cukup kemampuan teknologi untuk menjadi hacker (pada skala ini), menurut CEO BI . Zone kepada thebanker.com, Dmitri Samartsev, perusahaan itu adalah perusahaan yang bergerak dalam keamanan siber.
Pada saat yang sama, kelompok kriminal yang terlibat dalam serangan hacker tidak mempunyai kepentingan untuk menutup sistem keuangan internasional. Masalah terbesarnya adalah kelompok kriminal itu menjalankan operasinya secara global dan melintas batas negara. Akan tetapi penegakan hukum yang dilakukan oleh suatu negara masih sedikit yang berdasarkan international treaties, untuk saling berkolaborasi menangani kejahatan itu. Untuk aturan hukum yang berlaku di eropa, yaitu General Data Protection Rights (GDPR) dapat membuat pelacakan para hacker menjadi sulit.
Pihak perbankan mesti fokus tentang apa yang dapat mereka kontrol dan mencari cara untuk menghalangi kejahatan siber dengan mempersulitnya. Isu penting yang mesti diperhatikan adalah pihak perbankan mesti memperhatikan tentang phissing email. Yaitu email palsu yang dikirimkan untuk mengelabui.