[Inggris] Peningkatan Biaya Perkara Menghambat Akses Keadilan
Tingginya biaya perkara menurut Lord Thomas, dapat menghambat pertumbuhan bisnis internasional dan mendorong sistem peradilan untuk membiayai organisasinya.
Dalam laporan tahunannya, Lord Thomas juga menyatakan keprihatinannya dengan rendahnya moral dalam sistem peradilan di Inggris serta sulitnya perekrutan hakim untuk pengadilan tinggi sebagaimana dikutip dari theguardian.com.
Sementara pihak kementerian hukum menyatakan bahwa pengadilan mestinya dapat membiayai organisasinya untuk lebih sederhana dalam program penghematan. Untuk biaya konsultasinya di pengadilan dipatok tarif hingga 20 ribu poundsterling jika perkara tergolong bernilai tinggi.
Lord Thomas sebagai hakim senior di Inggris dan Wales menyatakan pihak pengadilan sudah menyuarakan tentang kepentingannya dalam melakukan peningkatan biaya secara signifikan. Pengadilan juga tetap berkontribusi terhadap implikasinya untuk akses ke keadilan (untuk perkara pada umumnya, perkara bernilai rendah dan perkara konsumen). Juga sebaiknya memperhatikan aspek ekonomi jika menyangkut perkara bisnis dan litigasi komersial, hal ini karena Inggris dan Wales dipandang sebagai negara yang layak untuk menyelesaikan international disputes.
Dalam kaitannya dengan urusan moral, Lord Thomas mengatakan bahwa pihak pengadilan memerlukan perhatian lebih. Urusan perekrutan juga menjadi rumit. Maka dari itu dikuatirkan hal ini akan menjadi permasalahan penting jika tidak diperhatikan dan akan semakin memperlemah moral pengadilan.
Hakim sepertinya tidak memperoleh gaji yang layak dan cenderung dikekang. Penurunan moral ini dapat saja merupakan pengaruh dari gaji dan pensiun. Maka perlu untuk disusun lagi program pengembangan dan modernisasi sistem dan struktur pengadilan.