[Iran] Dentons dan APP Satu Hati Bekerjasama
Firma hukum Dentons region Eropa sedang menjalin kerjasama dengan firma hukum lokal Iran, Arman Pirouzan Parvine Legal Institute (APP). Dengan personil pengacara 10 orang dan dipimpin oleh Navid Rahbar-Sato, yang mempunyai kualifikasi mumpuni di Iran dan Amerika Serikat, APP berusaha memberikan performa terbaiknya. Di Iran APP akan bekerja dalam menangani klien internasional Dentons untuk permasalahan korporasi, infrastruktur, regulasi, pasar modal, tenaga kerja dan juga urusan litigasi pengadilan.
Rencana kerjasama ini, sebagaimana kabar dari legalweek.com, dimunculkan setelah sanksi embargo di Iran dicabut. Bagi Dentons, ini adalah suatu kesempatan untuk memasuki pasar Iran. Meskipun demikian tanggal pasti untuk pembukaan kantor baru masih belum dapat ditentukan.
Dalam pernyataannya, Dentons, mengatakan proyek kerjasama ini berusaha untuk menangkap peluang dalam penanganan urusan hukum yang diperlukan oleh klien, juga terkait investasi di Iran mulai dari hospitality, otomotif, retail dan sektor energi.
Menurut Thomas Dabrowski, selaku chief executive Dentons region Eropa, berkaitan dengan perubahan situasi saksi internasional terhadap Iran, banyak klien Dentons yang berbisnis di Iran dan berusaha untuk mengeksplorasi kesempatan bisnis di Iran. Maka dari itu Dentons mendukung klien mereka dimanapun bisnis mereka di Iran dilakukan.
Melayani klien di Iran sudah dilakukan dengan baik, dan sekarang adalah momentum untuk menjalin kerjasama dengan firma hukum lokal di Teheran, demikian pernyataan Pirouzan Parvine dari Dentons. Di Iran saat ini hanya Dentons region Eropa yang memasuki pasar industri hukum terkait restriksi dari Amerika dan Kanada.
Awal September lalu, telah disiapkan dana 6 juta euro dan 7 juta euro yang akan dipergunakan untuk operasional bisnis Dentons dalam jangka waktu dua tahun mendatang. Namun penambahan modal tersebut tidak termasuk dari partnership Dentons di Inggris atau dari pihak lain dalam struktur firma Dentons. Selanjutnya para partner dari eropa akan dibayar ekstra hingga 100 ribu euro tiap orang selama dua tahun ke depan.