[Irlandia] Pensiunan Hakim Memenangkan Gugatan Untuk Berpraktik Sebagai Pengacara
Pensiunan hakim tinggi di Irlandia, Barry White dapat berpraktik kembali sebagai pengacara dalam perkara pidana, setelah sebelumnya institusi Pengadilan Tinggi melarangnya terkait keputusan dari Kementerian karena menemukan adanya pelanggaran terkait haknya untuk memperoleh upah dari pekerjaan.
Barry White yang kini berusia 71, ayah dari empat orang anak ini berargumen bahwa dia perlu untuk bekerja karena jumlah pensiunnya senilai 78.000 Euro setahun tidaklah memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, tapi hal itu tidak sah menurut keputusan dari organisasi pengacara dan pihak Kementerian Hukum.
Dia pensiun pada 2014, setelah mengabdi selama 12 tahun dimana pada waktu itu gaji yang diterimanya berkisar 145.000 hingga 240.000 Euro. Nilai pensiunnya menurun sekitar 38 persen hingga menjadi 78.000 Euro setelah pensiun, sebagaimana keterangannya di pengadilan.
Namun pihak organisasi pengacara mempermasalahkan klaimnya terkait kebutuhan ekonomi, dengan berargumen bahwa Barry White telah menerima 250.000 Euro pada saat dia pensiun dan juga pertimbangan bahwa dia menerima warisan senilai 1 juta Euro serta diketahui juga istrinya bekerja. Sebelumnya pihak pengadilan tidak menerima klaim pernyataannya karena posisi dia sebagai hakim berpotensi untuk menindas pengadilan di bawahnya.
Namun menurut Hakim Max Barret, pihak Kementerian Hukum juga telah melanggar hak konstitusionalnya dalam hal hak untuk bekerja dan memperoleh upah dengan penolakan dirinya untuk diikut sertakan sebagai penasihat dalam suatu panel yang menangani perkara pidana.
Di Irlandia, tidak diperlukan persyaratan secara hukum terhadap pengacara yang diatur oleh organisasi profesi dan menurut pihak Kementerian pengacara yang bukan anggota dari organisasi profesi diatur oleh pengawasan judisial dan Komite Disiplin menurut Aturan Raja.
Menurut hakim Barret, dia setuju dengan pendapat Dr.Gerard Hogan, seorang ahli hukum konstitusi pada 1988 yang menyatakan bahwa aturan dari organisasi profesi adalah terkategori konvensi atau tradisi dan bukan merupakan seperangkat aturan hukum sebagaimana diberitakan oleh irishtimes.com (23/07/2016).
Konvensi itu didasarkan pada keputusan hakim pada 1930, yaitu perkara O’Connor yang memperbolehkan hakim yang pernah bertugas untuk kemudian setelah pensiun melanjutkan pekerjaan sebagai pengacara, namun juga dinyatakan bahwa terdapat alasan yang baik dan masuk akal mengapa mereka kemudian berpraktik sebagai pengacara. Hal ini mengingat mungkin saja mereka akan melawan suatu keputusan yang pernah diputus oleh dirinya.
Selain itu juga, hakim Barret menolak untuk membatalkan putusan organisasi profesi dimana mengatur Barry White untuk berpraktik pada pengadilan yang lebih rendah daripada saat dirinya menjadi hakim. Menurut hakim Barret, organisasi profesi adalah keanggotaan terbatas dan mempunyai aturan tersendiri. Meskipun dapat saja aturan itu menjadi ketinggalan zaman.
Menjadi seorang hakim tidak dapat disangkal adalah hal yang penuh tanggung jawab dan mempunyai hak istimewa lebih daripada sekedar pekerjaan. Menurut hakim Barret, pernyataan bahwa gedung pengadilan adalah tempat yang dikeramatkan berkaitan dengan urusan agama tertentu merupakan suatu hal yang “aneh”. Barry White menyatakan bahwa dia tidak akan melawan segala putusan yang pernah diputuskan olehnya setelah dia kembali berpraktik.