[Korea Selatan] Reformasi Regulasi Sektor Medis
Apa kaitannya kesehatan dengan cinta? sama halnya dengan menanyakan seberapa pentingnya sehat dan seberapa pentingnya cinta? Umumnya manusia di bumi ini akan mengatakan kesehatan dan cinta adalah hal yang penting. Selanjutnya pertanyaannya adalah sadiskah jika tidak mengatakan terima kasih cinta, karena cinta datang tiba tiba? Itu menjadi suatu hal yang retoris dan tidak memerlukan jawaban berbelit. Karena kesehatan dan cinta perlu diupayakan dan dirawat dengan baik. Seperti yang sedang diupayakan oleh pemerintah Korea Selatan, menurut laporan dari korea joongang daily pada hari ini (9/1/2014), berkaitan dengan sektor medis di Korea Selatan untuk lebih menumbuh kembangkan potensi ekonominya.
Presiden Korea Selatan Park Geun-hye sedang sedang mengupayakan untuk melakukan reformasi regulasi yang berkaitan dengan sektor layanan medis supaya dapat menjadi lebih komersial. Namun upaya itu nampaknya akan menemui hambatan dari partai oposisi di Korea Selatan yang membentuk komite khusus untuk menangani isu politik, hukum dan ekonomi tersebut.
Sektor pelayanan medis adalah satu dari lima sektor yang populer di kalangan generasi muda di Korea Selatan dan hal itu yang menjadi pertimbangan dari Presiden Park untuk menggiatkan pertumbuhan ekonominya. Menurut Presiden Park, aturan hukum adalah hambatan yang terbesar pada kemajuan investasi, “ Saya akan melihat rencana kerja dan melakukan review terhadap semua aturan investasi yang terkait dan kemudian akan mencabutnya kecuali untuk hal hal tertentu yang memang sangat diperlukan” kata Presiden Park.
Dia mengatakan akan memproses kebijakan untuk melonggarkan regulasi pada sektor layanan medis, pendidikan, turisme, keuangan dan software karena termasuk primadona 5 besar sektor jasa. Presiden Park juga mengatakan kepada anggota Partai Saenuri pada saat berlangsung makan malam di Blue House, pada selasa (7/1/2014), bahwa regulasi di sektor layanan medis harus direformasi untuk lebih dilonggarkan, hal ini supaya tercipta lebih banyak lapangan kerja, kecuali dalam hal tertentu akan dapat merugikan kesejahteraan masyarakat.
Namun menurut partai oposisi, pernyataan Presiden Park, yang menyatakan akan mengeliminasi regulasi yang tidak berguna bagi sektor layanan medis, pada dasarnya memberikan suatu penegasan bahwa dia akan mengkomersialkan sektor layanan medis. “Kebijakan pemerintah yang akan mengkomersialkan jasa medis tidak dapat diterima” demikian kata Kim Han-gill, pemimpin Partai Demokrat pada selasa lalu.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa sesuai sifat dasarnya sektor medis tidak boleh sembarangan diabaikan. “Upaya untuk melakukan komersialisasi seperti yang dinyatakan oleh Presiden Park Geun-hye pada sektor medis adalah suatu hal yang absurd” kata Jun Byung-hun yang merupakan ketua fraksi dari Partai Demokrat. “ Untuk siapa urusan kesehatan dan rumah sakit komersial? Terdapat risiko yang tinggi terkait kebijakan tersebut yang hanya berasal dari perkataan Presiden Park, karena dia tidak menempuh upaya pembicaraan atau kurang memperoleh masukan saran atas review dan konsultasi. Kebijakan ini akan mengancam kehidupan dan perawatan kesehatan masyarakat”.
Pemerintah Korea Selatan, pada akhir bulan Desember 2013 lalu, mengumumkan akan mengizinkan suatu korporasi, untuk menyediakan layanan medis kepada masyarakat, sebagai cabang usaha berorientasi profit. Hal itu membuka kemungkinan bahwa rumah sakit dapat dikelola oleh suatu yayasan sekolah atau organisasi non profit sebagai cabang usaha dan mengadakan kegiatan perawatan kesehatan untuk memperoleh keuntungan.
Bagaimanapun kebijakan ini akan mendorong kelompok pelobi dan pihak liberal hingga menimbulkan kecemasan bahwa hal ini akan berefek pada kenaikan biaya rumah sakit dan meningkatnya biaya asurasi kesehatan. Para dokter juga mengkhawatirkan bahwa rumah sakit besar akan menjadi lebih besar dan membawa akibat akan kolapsnya klinik lokal.
Namun, Partai Saenuri berpendapat bahwa mengizinkan cabang usaha dari rumah sakit untuk memperoleh profit akan membuat bisnis semakin tidak relevan terkait komersialisasi layanan medis. Di Korea, korporasi dengan kategori medis termasuk rumah sakit dilarang untuk menjalankan profit oriented businesses.
“Untuk bisnis yang menghasilkan keuntungan akan diperasikan oleh anak usaha korporasi, dan layanan medis akan tetap dilakukan oleh korporasi medis nonprofit”.
Hal ini nampaknya akan membuat privatisasi sektor medis sebagai suatu isu hangat di parlemen Korea Selatan pada Februari mendatang.