[Amerika Serikat] Regulasi Untuk Perbankan Yang Sedang Dalam Keresahan
The US Federal Reserve sudah dalam tahap finalisasi regulasi yang akan memperbolehkan pihak bank untuk mengurangi aset kapital dan likuid, dimana perubahan itu akan membawa dampak apa yang disebut dengan “increased risk to financial stability”. Jay Powell selaku chair the fed mengumumkan bahwa regulator telah menyelesaikan proposal regulasi itu, dimana hal itu akan membawa dampak kepada bank supaya mereka mematuhi ketentuan regulasi dengan beberapa perbedaan yang ada sesuai dengan ukuran dan kompleksitasnya. Menurut keterangan Powell kepada ft.com, regulasi itu akan menjaga kekuatan fundamental yang telah dibangun di sistem keuangan selama dekade lalu.
Di sisi lain, Lael Brainard, mantan pejabat the fed di era Barack Obama memberikan pernyataan bahwa kongres dan masyarakat di Amerika Serikat menginginkan the fed untuk membuat rezim regulasi yang efisien dan efektif untuk menjaga sistem keuangan dan melindungi perekonomian tanpa memberikan beban lain. Tindakan sekarang yang diperlukan adalah soal hukum dan lemahnya perlindungan di sistem inti. Pada suatu waktu ketika bank besar telah meraih keuntungan dan memberikan kredit yang lebih banyak, menurut Lael Brainard, dia melihat banyak kemanfaatan di pihak bank atau di sistem yang diusulkan untuk dilakukan perubahan dimana ini memberikan justifikasi untuk stabilitas keuangan di masa mendatang.
Perubahan itu berarti bahwa bank terbesar dengan kompleksitas yang ada akan menjadi subyek terhadap likuiditas yang rendah dan persyaratan kapital. Sedangkan bank yang lebih kecil secara kolektif akan memegang total sekurangnya 0.6 % kapital dan sekurangnya 2 % dalam aset likuid daripada sebelumnya. Regulasi itu juga akan memberikan beberapa bank besar di Amerika Serikat untuk menghindari dalam melakukan annual stress test. Maka ketika suatu bank sudah menyelesaikan stress test, ini kemudian tidak diperlukan lagi model yang berdampak kepada asetnya dibawah skenario “adverse”, meskipun mereka mesti mempunyai model untuk menghadapi kasus terburuk dengan bentuk skenario “very adverse”.
Sedangkan bank asing harus mematuhi persyaratan yang lebih ketat, akan tetapi mereka mesti mempunyai cadangan likuiditas untuk memenuhi maksimal selama 25.5 hari beroperasinya, dibandingkan dengan beberapa bank domestik yang beroperasi 30 hari. Dalam beberapa ketentuan soal bank asing, the fed memutuskan untuk tidak memproses tapi memberkan saran soal ketentuan likuiditas di cabang bank asing, selama sesuai dengan holding company.
Dikabarkan cnbc.com, regulasi yang berkaitan dengan pengajuan proposal pada 2018 itu, membagi tingkatan regulasi untuk bank bank besar di Amerika Serikat. Bank domestik dengan nilai aset dibawah USD 700 miliar, termasuk dalam kategori itu dan juga menikmati kemudahan penurunan kapital dan likuiditas. Meskipun secara global penting bagi perbankan di Amerika Serikat termasuk JPMorgan Chase & Co, Bank of America, Citigroup, Goldman Sachs dan Morgan Stanley, akan tetapi tidak menguntungkan bagi mereka dalam soal perubahan regulasi itu.