[Inggris] Dalam Urusan Teknologi, Legal Department di Inggris Tertinggal Daripada di Amerika Serikat
Tidak mengherankan jika untuk urusan penggunaan teknologi legal department di Amerika Serikat lebih unggul daripada di Inggris, berdasarkan data yang dirilis oleh Acritas pada 2018. Laporan itu menyebutkan bahwa sebanyak 25 % legal department di Inggris tidak menggunakan legal technology, sedangkan di Amerika Serikat hanya 11 % legal department yang tidak menggunakan legal technology berdasarkan kabar law.com pada (09/07/2018).
Data yang dikumpulkan oleh Acritas, ini diambil pada semester pertama 2018 dengan jumlah responden mencapai 1139 senior in house di Amerika dan Inggris dan kawasan Eropa lainnya yang membagikan detail tentang teknologi apa yang dipergunakan di legal department-nya.
Laporan itu menunjukkan bermacam jenis legal technology. Dibandingkan dengan Inggris dan kawasan Eropa lainnya, Legal Department di Amerika lebih banyak memakai teknologi e-signature dan e-discovery. Dari yang di wawancara, sebanyak 61 % legal department di Amerika menggunakan teknologi e-signature sedangkan 49 % legal department di kawasan Eropa lainnya dan hanya 37 % persent legal department di Inggris yang menggunakannya.
Tapi, Legal Department di Amerika Serikat tidak seluruhnya unggul dalam urusan legal tech. Berdasarkan data, 48 % legal department di Eropa menggunakan piranti basis data pengetahuan, sedangkan hanya 25 % di Amerika Serikat yang menggunakannya. Meskipun demikian, di Inggris hanya 16 % legal department yang menggunakan tipe teknologi ini.
Data tersebut juga mengindikasikan bahwa teknologi e-discovery digunakan empat kali lebih banyak di Amerika Serikat daripada di Inggris dan kawasan Eropa lainnya.
Tetapi apakah berdasarkan data tersebut in-house counsel di Eropa terkadang tidak memerlukannya. Menurut Lisa Hart, CEO dari Acritas hal itu tidak selalu demikian. Ini karena dengan banyaknya tekanan untuk mengelola risiko dan mengutamakan nilai yang disampaikan oleh corporate legal department, maka perubahan tindakan dapat menurunkan ritme pekerjaan. Akan tetapi bagi GC (General Counsel) yang mencari efisiensi, pemahaman terhadap teknologi apa yang diperlukan dan dapat berjalan dengan baik untuk legal department lain di seluruh tempat di dunia ini , hal itu tidak selalu diperlukan.