[Australia] Google Akan Menghapus Fungsi Pencarian Jika Harus Membayar Konten Berita
Australia akan mulai memberlakukan aturan hukum yang mengatur bahwa perusahaan raksasa teknologi harus mulai bernegosiasi dengan media penerbit local untuk konten yang berada dalam hasil pencarian atau news feed. Jika tidak mencapai kata sepakat, maka pemerintah Australia akan menunjuk arbitrator untuk memutuskan harganya.
Seperti dikabarkan dari cnbc.com, pihak Google menolak rencana pemberlakuan aturan hukum itu, dan mereka akan memblok fungsi pencarian di Australia jika pemerintahnya melanjutkan dengan aturan baru yang akan memaksa Google dan juga Facebook untuk membayar perusahaan media atas hak menggunakan konten mereka.
Pihak Google telah terlibat pertikaian dengan media penerbit seperti News Corp yang diamati oleh banyak di seluruh dunia. Google juga memperingatkan bahwa akan terdapat 19 juta pengguna di Australia yang akan menghadapi penurunan fungsi pencarian dan juga pengalaman menggunakan YouTube, jika aturan itu jadi diberlakukan.
Pernyataan Google itu kemudian mendatangkan sorotan tajam dari Perdana Menteri Australia, Scott Morrison dimana dia menyatakan bahwa negaranya membuat aturan itu untuk mengatur tentang “suatu hal yang Google dapat lakukan di Australia”.
Menurut pihak Google, aturan itu sudah berlebihan dan kemudian efeknya akan mengakibatkan penurunan penggunaan tool pencarian. Google sendiri tidak membuka berapa jumlah penjualannya di Australia, akan tetapi iklan yang diperoleh dari fungsi pencarian memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan mereka dan mendatangkan keuntungan secara global.
Sementara itu, respon juga datang dari pemerintah Amerika Serikat yang meminta pihak Australia untuk membatalkan aturan yang sudah disetujui itu, dimana itu akan menimbulkan gejolak politik. Pihak Amerika Serikat menyarankan bahwa Australia mestinya mengikuti kehendak sukarela dari Google.
Australia sendiri telah mengumumkan regulasi itu pada Januari lalu setelah melakukan investigasi selama beberapa bulan. Pihaknya menemukan bahwa Google dan Facebook mempunyai kekuatan besar di pasar dalam industri media. Situasi itu disebut dapat menimbulkan ancaman terhadap kehidupan demokrasi yang sehat.
Google mengancam untuk membatasi layanannya di Australia setelah beberapa jam sebelumnya mencapai kesepakatan terkait pembayaran konten dengan beberapa penerbit berita di Perancis. Ini sebagai bagian dari kesepakatan kerja sama senilai USD 1.3 miliar untuk mendukung pihak penerbit berita.
Di pihak lain, pernyataan Google itu memperoleh tanggapan dari Peter Lewis, selaku Director of the Australia Institute’s Centre for Responsible Technology yang menyatakan bahwa pernyataan Google adalah bentuk ancaman yang mengerikan bagi setiap orang yang menghargai demokrasi.