[Australia] Rancangan Regulasi Pengecualian Digital Currency Untuk Pembatasan Limit Pembayaran Tunai
Pemerintah Australia mengeluarkan statemen soal dukungannya terhadap cryprocurrency. Ini menyangkut soal pengecualiannya dalam hal pembayaran tunai.
Dalam suatu explanatory memorandum yang diterbitkan pada sekitar akhir Juli 2019, mereka menyatakan akan melarang pembayaran tunai untuk barang dan jasa dimana tidak melebihi AUD 10.000 (USD 6.900).
Namun demikian, sejumlah pengeculian diterapkan termasuk transaksi yang sebagaimana dimaksudkan sebagai mata uang digital. Alasannya pihak lawmakers berusaha untuk melindungi hilangnya sejumlah transaksi pada mata uang digital di ekonomi lokal. Dimana hal ini akan mempengaruhi soal kebebasan berinovasi.
Memorandum yang menjelaskan itu sebagai berikut :
“Digital currency is a new and developing area in the Australian economy. Unlike physical currency, it does not have a firmly established regulatory framework or industry structure. This makes it difficult to apply the cash payment limit in a way that would not largely prevent the use of digital currency in Australia or significantly stifle innovation in the sector”.
Sebagaimana dikabarkan cointelegraph, Australia menahan suatu bentuk mixed track record dalam soal cryptocurrency. Pada tahun ini, muncul kewenangan untuk mengatur individu untuk urusan perpajakan, soal akses ke data pengguna dalam transaksi cryptocurrency.
Lebih lanjut, disarankan cryptocurrency hanya sebagai kontributor marjinal kepada perekonomian dan juga pihak pemerintah Australia memberikan pernyataannya bahwa hal penggunannya dalam kejahatan dapat diabaikan.
Lebih lanjut memorandum itu menyatakan
“At the same time, there is little current evidence that digital currency is presently being used in Australia to facilitate black economy activities. Given this, the Government has decided at the present time to effectively carve digital currency out from the cash payment limit”.
Jika disetujui, Australia akan mengimplementasikan pembatasan senilai USD 10.000 mulai 1 Januari 2020. Pada awal bulan ini juga, Jerman dilaporkan juga mulai menerbitkan hal serupa dengan penurunan pembayaran tunai senilai EUR 10,000 (USD 11.120) ke EUR 2.000 (USD 2.220) mulai 10 Januari pada tahun depan.