[Amerika] Section 301, “Make Great Again” Dari Masa Silam
Untuk urusan perdagangan, Presiden Donald Trump dan U.S Trade Representative, Robert Lighthizer tidak takut menempuh jalan yang tidak lazim. Pemerintahan Donald Trump menggunakan Section 301 of the Trade Act of 1974 untuk menunjukkan kuasanya.
Section 301 adalah tool yang memberikan kuasa kepada Donal Trump untuk mengenakan tarif dan/atau aspek perdagangan lainnya terkait perbaikan di negara yang berhubungan dagang dalam hal (1) violate, or are inconsistent with, the provisions of, or otherwise deny benefits to the United States under, any trade agreement, or (2) are unjustifiable and burden or restrict United States commerce.
Meskipun Section 301 telah diabaikan selama hampir dua dekade, Donald Trump menggunakan kewenangannya untuk menginisiasi high profile trade terhadap urusan China’s Intellectual Property (dimana hal ini menghasilkan 25 % tarif yang setidaknya bernilai USD 250 miliar dari produk produk Tiongkok). Selain itu dia juga mengambil langkah terhadap India dan juga terhadap Perancis untuk urusan digital services tax.
Di wilayah amerika latin, Donald Trump dengan Section 301, dia berusaha menunjukkan taji Amerika Serikat yang dilaporkan baru baru ini muncul dalam persoalan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk perlindungan, penegakan, akses pasar terhadap orang yang berkepentingan dengan HKI, di negara negara seperti Argentina, Barbados, Bolivia, Brasil, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Dominika, Ekuador, Guatemala, Jamaika, Meksiko, Peru dan Venezuela.
Gemuruh soal penggunaan Section 301 tidak hanya pada urusan Hak Kekayaan Intelektual, di sisi lain dipandang untuk memperoleh popularitas diluar pemerintahan Donald Trump. Pada session hearing baru baru ini, Ways and Means Trade Subcommittee Chairman Earl Blumenauer (D-Oregon) membicarakan soal prospek penggunaan Section 301 untuk penegakan ketentuan ketenagakerjaan dalam US-Colombia Free Trade Agreement, sembari bertanya kepada panel, apakah investigasi terhadap negara negara yang berhadapan dengan Section 301 dapat disebut dengan “could make a difference”.
Dalam pandangan pihak tertentu, pemerintahan Donald Trump yang menggunakan Section 301 menimbulkan ketidakpastian dalam sistem perdagangan global, dan ketidakpastian ini bisa berlanjut hingga setelah 2020 sesuai dengan peta politik partai yang menguasai the White House.
Sumber : latlegal.com