[Inggris] Hogan Lovells Bekerjasama Dengan FTI Consulting Mengadopsi Artificial Intelligence Untuk Pemenuhan Kualifikasi Perbankan
Layanan terbaru akan membantu institusi keuangan untuk memperoleh update soal kontrak outsourcing dalam pemenuhan regulatory deadline. Hogan Lovells bekerjasama dengan FTI Consulting meluncurkan tools berbasis AI untuk membantu institusi bisnis dalam memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh European Banking Authority (EBA) untuk soal persyaratan outsourcing.
Dikabarkan dari globallegalpost.com, EBA outsourcing solutions menggunakan machine learning software untuk memproses perjanjian outsourcing dan mengidentifikasi setiap terms yang memerlukan pembaharuan berkaitan dengan keamanan kepatuhan terhadap regulasi baru.
Dengan demikian, bank, firma investasi besar, institusi pembayaran dan uang elektronik semua tunduk kepada persyaratan dari EBA dan mesti melakukan update terkait perjanjian outsourcing selambatnya pada akhir 2021.
Untuk tools itu, di dukung oleh Kira yang membuat contract review software, yang dikembangkan dari tim Hogan Lovells yang dipimpin oleh John Salmon selaku technology partner dan dari pihak FTI Consulting, dipimpin oleh Ryan Drimalla selaku managing director.
Tools yang sudah ditawarkan oleh Hogan Lovells termasuk penggunaan blokchain dan juga LIBOR tools, dimana dimaksudkan untuk bisa menangani kebutuhan industri keuangan dengan menggunakan transisi IBOR (Interbank Offered Rates).
Apa yang dilakukan Hogan Lovells juga serupa dengan yang dilakukan market players lainnya. Pada January 2020, UnitedLex menandatangani kesepakatan dengan Polsinelli untuk meluncurkan litigation support centre, dan pada awal Juni 2020, menggandeng Paul Hasting di bagian data science.
Pada Februari 2020, Konexo, yang masih bagian dari Eversheds Sutherland bergabung dengan Grant Thornton di Inggris, juga menggandeng DXC Technology membuka layanan terkait transisi IBOR.