[Jerman] Firma Hukum di Jerman, Cita Rasa Lain Praktik Hukum di Eropa
Potensi pasar layanan jasa hukum di Jeman yang terdesentralisasi pada kota kota tertentu mempunyai daya tarik bagi firma hukum lokal maupun internasional untuk membuka kantornya di sana. Potensi pasarnya di Jerman tergolong unik di kawasan Eropa karena sifatnya yang terdesentralisasi. Bandingkan dengan di Perancis dimana hanya Paris sebagai “ujung tombak” untuk bidang hukum korporasi, situasi yang sama juga berlaku di Italia dan Spanyol yang hanya mengandalkan Milan dan Madrid untuk kota yang menyediakan porsi pekerjaan bidang hukum khususnya firma hukum. Mengenai hal tersebut mungkin orang Jerman akan berkata “andere länder, andere sitten” yang artinya lain negara lain kebiasaan.
Sebagaimana laporan dari thelawyer pada (13/1/2014), di Jerman kondisinya berbeda dan terdapat beberapa pilihan kota yang dapat dijadikan parameter mengapa suatu firma hukum layak untuk membuka kantornya pada suatu kota di Jerman. Karena setiap kota mempunyai ciri khas tersendiri dan hampir kebanyakan firma hukum berpendapat bahwa sangat memungkinkan untuk melakukan pekerjaan hukum di seluruh wilayah Jerman meskipun hal itu dikerjakan di kota lain, hal ini karena mudahnya transportasi dan komunikasi membuat praktik hukum di seluruh wilayah Jerman dapat dijelajahi. Berikut ini adalah kota kota di Jerman yang populer sebagai pusat layanan jasa hukum
Hamburg
Populasi 1.8 juta
Firma hukum yang membuka kantor di Hamburg antara lain : Gleiss Lutz (2010), Bird & Bird, Eversheds, Norton Rose, Schultze & Braun (2011), Osborne Clarke, Quinn Emanuel Urquhart & Sullivan (2012), Görg (2013).
Hamburg adalah kota pelabuhan yang penting di Jerman yang membuatnya sebagai penghubung perdagangan. Kota ini juga populer bagi firma hukum selama beberapa tahun terakhir, dimana setidaknya terdapat 8 firma hukum yang membuka kantornya di Hamburg sejak 2010.
Sebut saja nama Graf von Westphalen’s (GvW), firma hukum lokal yang berskala nasional di Jerman membuka kantornya yang terbesar di sini, dimana lebih dari 50 pengacara yang bekerja di kantor GvW Hamburg. Menurut corporate partner GvW, Ritesh Rajani , firma hukumnya di Hamburg ini memberikan pelayanan penuh, hal ini karena sifat lokasi kotanya sebagai pusat perdagangan internasional dan “Kuatnya hubungan antara Inggris dan Hamburg” kata Sajani seraya menambahkan bahwa hal itu menjadikan porsi yang signifikan pada pekerjaannya sebagai pengacara untuk menangani klien dari Inggris.
Namun Hamburg bukan hanya dilihat dari perdagangannya saja, kota ini dengan wilayahnya yang luas merupakan “gudangnya” UKM dan perusahaan keluarga. Menurut Sajani UKM adalah tulang punggung perekonomian Jerman. “Kami mempunyai banyak klien yang berasal dari Jerman Utara dimana terdapat banyak orang kaya dan UKM”, kata Sajani. Dia menjelaskan bahwa sektor tersebut juga memberikan pekerjaan yang signifikan bagi dirinya untuk melakukan pekerjaan bidang hukum.
“Setelah masa keemasan, orang orang mulai menyadari bahwa tidak terdapat banyak bisnis skala high end lagi di Jerman”, Kata Rajani, seraya memprediksi masa depan yang cerah di Hamburg. Dia menambahkan bahwa perusahaan yang berlokasi di Hamburg juga sedang mencari investasi dari luar negeri. Hal ini mendorong firma hukum seperti GvW untuk berusaha melayani jasa layanan hukum untuk praktik investasi asing dengan fokus wilayah ke Cina dan India.
Berlin
Populasi 3.5 juta
Kantor yang baru dibuka Berwin Leighton Paisner (2011), Ogletree Deakins (2012), Magnusson, Morrison & Foerster (2013)
Ibu Kota Jerman ini mungkin kurang “bergaung” dibandingkan Ibu Kota negara lainnya di Perancis dan Inggris. Namun setidaknya, di Berlin terdapat pangsa pasar layanan jasa hukum karena kota ini dikembangkan sebagai pusat teknologi dan inovasi.
Morrison & Foerster adalah firma hukum terbaru yang dibuka di Berlin, dengan mengambil tim dari Hogan Lovells. MoFo juga telah berhasil melakukan project akuisisi news channel 24 yang diakuisisi raksasa media oleh Axel Springer. Menurut partner MoFo, Christoph Wagner yang berpendapat bahwa laju pertumbuham Jerman memungkinkan untuk menemukan orang yang tepat. Selain itu munculnya digital economy di Berlin adalah merupakan petunjuk bagi masa depan. “Tidak ada kota lainnya di Jerman yang seperti Berlin dimana mempunyai predikat yang baik dalam 5 tahun terakhir” kata Wagner. Selain itu juga menurut Wagner karena munculnya komunitas internasional dari investor dan orang orang kreatif yang terlibat pada bisnis startup.
Roland Hoffmann-Theinert, seorang corporate partner dari Görg yang berkantor di Berlin, juga setuju bahwa pekerjaan berkaitan dunia digital adalah area harus dihadapi. “Industri ini akan menarik minat orang orang cerdas dan berpendidikan tinggi” katanya. Menurut Hoffman-Theinert Berlin sebagai Ibu Kota juga berperan penting maka dari itu penting bagi firma hukum untuk dapat berhubungan dekat dengan pemerintahan. Senada dengan Hoffman-Theinert, menurut Wagner firma hukum memang perlu menjalin hubungan dan akses ke pembuat atau pengambil kebijakan.
Munich
Populasi 1.4 juta
Firma hukum yang baru dibuka Field Fisher Waterhouse, Olswang, Orrick Herrington & Sutcliffe (2011), Pinsent Masons (2012), Lefèvre Pelletier & Associés, Quinn Emanuel Urquhart & Sullivan, Simmons & Simmons (2013).
Kota Munich dalam pandangan Rainer Loges seorang partner dari Gleiss Lutz, dikategorikan pangsa pasarnya masih belum bertumbuh, karena banyak firma hukum yang membuka kantornya di Munich baru pada awal periode 2000 an. Munich merupakan pusatnya korporasi, tempat beradanya kantor pusat dari 6 perusahaan yang terkategori “DAX 50 companies” yaitu Allianz, BMW, Infineon, Linde, Munich Re dan Siemens. Pekerjaan berkaitan dengan Hak atas Kekayaan Intelektual dan bioteknologi semakin berkembang baik dan juga diakuinya bahwa pemerintahan setempat yang berorientasi “pro bisnis” .
Sedangkan menurut pendapat Tobias Bürgers yang merupakan co-managing partner dari Noerr, mengatakan bahwa Munich juga sebagai lokasi perusahaan keluarga. Seperti misalnya Noerr, yang didirikan pada 1950, kota ini tetap berperan penting dalam memunculkan sumber pekerjaan dan kota kota lainnya di Jerman juga berkiblat ke Munich. Bürgers juga mengatakan bahwa hal yang penting yang harus digarisbawahi di Munich adalah dengan banyaknya firma hukum yang baru baru ini membuka kantornya di Munich baik itu firma hukum Jerman maupun firma hukum internasional, hal itu berarti bahwa potensi pasar untuk bisnis layanan jasa hukum akan bertumbuh.
Lain lagi pendapat Loges, Munich adalah kota yang nyaman untuk hidup dan bermukim, dengan ekonomi yang kuat “Munich adalah kota yang menarik untuk berbisnis maka dari itu ini adalah kota yang menarik bagi firma hukum” demikian dia menyimpulkan.
Düsseldorf
Populasi 590 ribu
Firma hukum yang baru dibuka Howrey (2010), Field Fisher Waterhouse, Jones Day, Mayer Brown (2011), Graf von Westphalen (2012), Latham & Watkins (2013).
Glade Michel Wirtz adalah satu diantara sedikit firma hukum Jerman yang berbasis hanya pada 1 kota. Sewaktu firma menunjuk Taylor Wessing pada 2007, kemudian dipilih lokasi di Düsseldorf di wilayah jantung industrinya Jerman, yaitu Ruhr Valley. Pihak firma merasa bahwa tidak perlu lagi membuka kantor di tempat lain, karena banyaknya jumlah klien yang berlokasi di sekitar firma. Menurut Achim Glade seorang corporate partnernya, mengatakan bahwa dengan dibukanya firma hukum Jerman, Inggris dan Amerika di Düsseldorf, hal ini menunjukkan bahwa kota ini berperan penting. Namun menurutnya Düsseldorf lambat dikenal karena Düsseldorf bukan merupakan pangsa pasar yang penting bagi firma hukum dalam skala nasional Jerman hingga tahun 2007. Hingga kemudian pada tahun itu juga Allen & Overy dan Linklaters membuka kantornya di Düsseldorf. Beiten Burkhardt kemudian juga menggabungkan kantornya yang terletak di Köln dan Düsseldorf.
“Bidang pekerjaan yang ditangani kebanyakan adalah segi korporasi” kata Glade, menunjuk kepada bisnis seperti farmasi dan kebutuhan rumah tangga seperti Bayer dan Henkel, selain itu juga raksasa energi seperti Eon dan RWE. “Perusahaan perusahaan itu adalah market leader” kata Glade. Kemudian dia menandaskan bahwa Düsseldorf juga sebagai tempat yang bagus dalam skala pekerjaan tingkat nasional. Jaringan kereta api dan kedekatan akses bandara membuatnya mudah untuk melakukan perjalanan bisnis ke hampir semua kota di Jerman. Untuk firma hukum seperti Glade Michel Wirtz, Düsseldorf juga menawarkan hal yang menarik, yaitu sebagai pusat kegiatan nasional anti monopoli. Karena kantor Federal Cartel yang hanya sekitar 1 jam perjalanan di Bonn. Maka dari itu firma hukum yang mempunyai spesialisai dalam hukum persaingan usaha banyak yang berpraktik di Düsseldorf.
Bonn
Populasi 330 ribu
Tidak ada firma hukum terbaru yang dibuka
Banyak firma hukum tidak memasukkan dalam radar pemantauannya bahwa kota ini layak dijadikan kantor hukumnya. Firma hukum yang terbesar di Bonn adalah Flick Gocke Schaumburg yang didirikan oleh 2 pengacara dari Bonn yang sekarang mempekerjakan sebanyak 350 staff. Firma hukum ini juga kemudian berekspansi ke kota kota lain di Jerman, dengan lebih dari 100 pengacara, yaitu di Berlin, Frankfurt, Munich dan yang terbaru adalah Hamburg.
Menurut Holger Dietrich, seorang corporate dan tax partner Flick Gocke Schaumburg mengatakan bahwa di Bonn terdapat beberapa klien lokalnya, termasuk Deutsche Telekom dan Postbank, namun juga dia menegaskan bahwa di Bonn tidak ada banyak bidang pekerjaan karena hampir semua pekerjaan dikerjakan oleh Flick Gocke Schaumburg. Menurutnya Bonn tidak seperti kota kota lainnya.“ Anda tidak akan menemukan firma hukum internasional atau firma hukum Jerman papan atas yang ingin membuka kantornya di Bonn” katanya.
Köln
Populasi 1.01 juta
Tidak ada firma hukum terbaru yang dibuka
Berada tidak jauh dari Düsseldorf, Köln berkompetisi dengan Düsseldorf. Köln mungkin tidak begitu menarik sehingga firma hukum internasional dan firma hukum nasional jerman lebih memilih Düsseldorf. Namun demikian terdapat beberapa firma hukum yang cukup sukses, termasuk diantaranya Luther dan Linklaters yang kemudian spin-off ke Oppenhoff & Partner. Saat tim Oppenhoff & Partner berfokus di Düsseldorf, tim partnernya secara independen mendirikan kantor di Köln.
Co-managing partner Luther, Markus Sengpiel mengatakan meskipun kedua kota tersebut secara geografi dekat, namun terdapat client base yang berbeda, di Köln lebih berfokus pada industri otomotif. “Terdapat banyak perusahaan yang dapat dilayani oleh firma di Köln” kata Sengpiel. “Namun tentu saja ini bukan kota industri perbankan” katanya lebih lanjut. Sedangkan menurut senior partner Openhoff, Michael Oppenhoff mengatakan bahwa faktanya firma hukum ini didirikan di Köln, mempunyai klien lokal dan memungkinkan untuk secara efektif berpraktik secara nasional dan internasional dari Köln.
Frankfurt
Populasi 690 ribu
Firma hukum terbaru yang dibuka Hammonds (2010), Berwin Leighton Paisner, Bryan Cave, Lefèvre Pelletier & Associés (2011), Dechert, Watson Farley & Williams (2012), Herbert Smith Freehills, Oppenhoff & Partner (2013)
Frankfurt berada di peringkat pertama saat mempertimbangkan pangsa pasar layanan jasa hukum di Jerman. Sebagai hub untuk industri jasa keuangan serta Bursa Efek Jerman yang berada di Frankfurt, hal ini menjadi perhatian utama banyak firma hukum selama beberapa tahun. Pada tahun lalu, Shearman & Stearling mengumumkan kehadirannya di Jerman dengan mengibarkan benderanya di Frankfurt daripada Düsseldorf dan Munich.
Finance partner dari Hengeler Mueller, Dirk Bliesener mengatakan bahwa status Frankfurt sebagai hub untuk bisnis di Jerman telah semakin berkurang dalam beberapa tahun terakhir, semenjak kota kota lain juga meulai membangun perekonomiannya. Meskipun demikian hal ini tidak mengurangi daya tarik dari Frankfurt. “Kota ini adalah pusat dari Jerman, maka anda dapat memperoleh bermacam jenis pekerjaan di level nasional Jerman” kata Bliesener seraya mengatakan tidak hanya pekerjaan skala nasional yang dapat dikerjakan di Frankfurt.
Meskipun terdapat diversifikasi pekerjaan selama beberapa tahun, namun sektor keuangan tetap mengambil peran penting bagi banyak firma hukum yang berpraktik di Frankfurt. Hal ini karena Bank Sentral Eropa berada di Frankfurt serta pekerjaan bidang pendanaan real estate yang akan semakin bertumbuh kembang. Transaksi real estate memang bersifat lokal, maka firma hukum lokal yang mengambil kesempatan besar itu. Selain itu juga Frankfurt telah menjadi hub untuk portofolio transaksi real estate skala besar. Bagi Bliesener, Frankfurt menjadi “cornerstone” firma hukumnya. Kemudian dia juga memprediksi masa depan tentang pangsa pasar layanan jasa hukum di Frankfurt, yang porsinya adalah perbankan dan pasar modal untuk meluaskan fungsi korporasi, hal itu menurutnya dapat menarik para pendatang baru.