[Jerman] Imigran Harus Menghormati Kultur Dominan di Bavaria
Seperangkat aturan hukum telah diselesaikan di negara bagian Bavaria, Jerman. Dimana hal ini adalah akibat dari kebijakan Kanselir Jerman, Angela Merkel yang memperbolehkan para pengungsi imigran memasuki wilayah Jerman.
Umumnya penerapan aturan hukum tersebut tidak ditentang oleh banyak kalangan, namun pihak oposisi masih berupaya untuk menggagalkan melalui jalur parlemen, terhadap aturan yang mensyaratkan imigran untuk menghormati Leitkultur atau kultur dominan di Bavaria.
Kritik yang diajukan kepad para imigran adalah juga berkenaan dengan perlakuan yang sama terhadap festival bir dan persamaan derajat antara laki laki dan perempuan. Menurut Emilia Muller, selaku Menteri Sosial, aturan hukum diperlukan untuk melindungi kultur di Bavaria, sama halnya dengan wilayah yang memberlakukan ketentuan hukum tentang syariah, tentunya mereka akan melindungi kultur tersebut.
Pihak penentang berpendapat bahwa aturan hukum itu selayaknya tidak dimaksudkan bahwa Bavaria berfungsi sebagai “kultur dominan”, hal ini berkaitan dengan pernyataan bahwa semua warga Bavaria dalam pengaruh adat, tradisi dan kultur.
Markus Rinderspacher, pemimpin dari Partai Sosial Demokrat menyatakan bahwa mestinya Bavaria tidak memerlukan kultur yang terintegrasi dengan seperangkat aturan hukum, karena hal ini sudah tertuang dengan baik dalam konstitusi Bavaria.
Aturan hukum tersebut sudah disetujui melalui pemilihan suara sebayak 95 setuju dan 47 menolak setelah melalui 16 jam perdebatan. Dalam sistem federal di Jerman, aturan hukum tersebut hanya akan berlaku di Bavaria dan tidak mempunyai akibat hukum di 15 negara bagian lainnya.