[Tiongkok] 5 Hal Untuk Diketahui Tentang Regulasi Investasi Asing
Pada Jumat (8/3/2019), Tiongkok telah mengesahkan regulasi baru tentang investasi asing. Pada regulasi itu, investor domestik dan asing akan memperoleh perlakuan yang sama. Dikabarkan dari asia.nikei.com, berikut ini 5 hal yang perlu diketahui
Apa isi regulasi itu?
Aturan hukum yang terbaru akan menggantikan tiga ketentuan tentang investasi asing. Pada chapter 6 mengatur tentang promosi investasi, proteksi investasi, manajemen pemerintah terhadap investasi asing dan tanggung jawab hukum. Hal ini mencakup semua aktivitas investasi yang dilakukan oleh orang asing, perusahaan dan organisasi, termasuk joint ventures antara pihak asing dan perusahaan di Tiongkok.
Pada article 22 menyatakan pemerintah mesti melindungi hak kekayaan intelektual yang dimiliki oleh investor asing dan perusahaan. Perusahaan di Tiongkok juga tidak diperbolehkan menggunakan upaya administratif untuk memaksa adanya perpindahan teknologi.
Menurut Zhang Yesui, juru bicara parlemen mengatakan, Ini adalah langkah fundamental dalam sistem manajemen terhadap investasi asing untuk meningkatkan keterbukaan, transparansi dan proyeksi investasi.
Apa yang mendorong adanya regulasi ini?
Tiga aturan hukum terkait investasi asing sudah diberlakukan sejak era 1970-an dan 1980-an saat Tiongkok berada dalam masa bertumbuh dari isolasi global. Maka dari itu, pembaharuan diperlukan untuk menyesuaikan dengan kondisi modern ekonomi global.
Tiongkok memerlukan dorongan investasi asing untuk melajukan kembali terhadap penurunan ekonomi domestik karena rendahnya konsumsi dan perang dagang dengan Amerika Serikat. Investasi dari perusahaan asing diperlukan untuk menolong Tiongkok agar punya kekuatan sebagai lokasi manufaktur kelas atas.
Seberapa cepat prosesnya ?
Perlu beberapa tahun regulasi ini untuk bisa diterbitkan di Tiongkok, tapi pihak legislator hanya perlu 3 bulan untuk berkonsultasi ke publik dan menyelesaikan draft-nya. Lalu draft akhirnya diumumkan pada 8 Maret lalu di National People Congress dan dirapatkan dua kali di standing committee. Lalu diadakan pemungutan suara dan disahkan pada hari itu juga. Akan tetapi tidak diumumkan mulai kapan tanggal berlakunya.
Apakah Tiongkok akan benar memperlakukan perusahaan asing secara sama?
Menurut kementerian perdagangan, Regulasi itu melarang investasi dalam sektor tertentu, dan pihak Tiongkok ingin mengurangi jumlah industri di daftar yang ada.
Wang Chen, vice chairman NPC standing committee, mengatakan tentang keunikan sektor keuangan dimana persyaratan terpisah mesti diberlakukan saat entitas asing akan berinvestasi di industri keuangan seperti bank, sekuritas dan asuransi atau pertukaran mata uang asing.
Kamar dagang Eropa di Tiongkok menyatakan pada Februari lalu, bahwa kecepatan proses itu berarti masukan dari perusahaan perusahaan asing tidak dijadikan pertimbangan dalam draft akhir dan kurangnya justifikasi menyebabkan munculnya pertanyaan bagaimana Tiongkok menerapkan aturan hukum itu.
Regulasi itu menyatakan bahwa tiap negara yang terkena praktik pelarangan diskriminasi terhadap aktifitas investasi di Tiongkok, maka Tiongkok dapat melakukan komunikasi dengan baik.
Apakah regulasi baru itu akan menolong ekonomi Tiongkok yang sedang melambat?
Menurut Menteri Perdagangan Zhong Shan pada January lalu, investasi asing ke Tiongkok sedang bertumbuh 3% year on year dengan nilai US $ 135 miliar tahun lalu. Hal itu menurun dari angka 7.9% pada 2017 dan 4.1 % pada 2016. Akan tetapi pihak NPC mengatakan pada tahun ini level investasi asing dikatakan stabil dengan dukungan regulasi baru.
Pernyataan optimis itu juga didukung oleh Jeremy Lawson, selaku chief economist di Aberdeen Standard Investment. Regulasi itu memberikan sinyal tentang hal yang lebih positif dalam jangka panjang. Menurut dia pihak kongres di Tiongkok tidak menyelesaikan semua masalah dalam jangka panjang. Ini adalah project multiyear, tapi sinyal untuk pertumbuhan di masa depan dapat terus ditingkatkan.